Artikel Kesehatan Keluarga
Kolesterol dalam darah ada dua macam, kolesterol LDL yang sering disebut "kolesterol jahat" dan kolesterol HDL yang disebut juga "kolesterol baik". Makin tinggi kadar kolesterol LDL Anda makin tinggi risiko Anda mendapat serangan jantung koroner atau stroke. Sebaliknya makin tinggi kadar kolesterol HDL dalam darah, makin terlindung Anda dari risiko terserang penyakit-penyakit tersebut.
Kadar kolesterol LDL yang ideal sebaiknya dibawah 150 mg/dL.
Kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia) dapat diderita siapa saja, termasuk remaja dan anak-anak. Hanya saja, makin lanjut usia risiko menderita hiperkolesterolemia makin besar. Hal ini tidak saja karena faktor makin mundurnya kemampuan organ dan jaringan tubuh seiring dengan makin meningkatnya usia, tetapi juga karena aktivitas fisik dan gaya hidup pun umumnya sudah berubah. Kelebihan berat badan atau obesitas, kurang olah raga, merokok, dan hidup penuh stress merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda.
Ada beberapa faktor yang sudah terbukti melalui penelitian dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, antara lain usia, berat badan, pola makan, aktivitas fisik, merokok, stress dan faktor keturunan. Dari berbagai faktor ini, yang paling dominan adalah pola makan. Pola makan tinggi lemak serta kurang sayur dan buah merupakan faktor dominan yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol darah.
Oleh sebab itu untuk mencegah hiperkolesterolemia atau untuk menurunkan kadar kolesterol Anda, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak terutama lemak hewani dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Lemak hewan umumnya merupakan lemak jenuh (saturated fat) dan mengandung banyak kolesterol. Lemak jenuh sangat signifikan dapat menaikkan kadar kolesterol darah.
Ingat, walaupun tubuh kita memerlukan kolesterol untuk dapat berfungsi dengan baik, namun jumlah kolesterol yang dibutuhkan sudah dapat terpenuhi dari pembuatan kolesterol di dalam tubuh. Jadi tidak diperlukan lagi tambahan kolesterol dari makanan. Namun demikian, Anda tidak perlu menghindari semua lemak. Minyak atau lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan) masih dapat Anda konsumsi asal tidak berlebihan, sebab lemak nabati tidak mengandung kolesterol dan sedikit kadar lemak jenuhnya (saturated fat).
Senyawa lemak yang banyak terdapat dalam lemak nabati adalah lemak tak jenuh (unsaturated fat) yang tidak menaikkan kadar kolesterol darah, bahkan menurut beberapa laporan penelitian dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Konsumsi sayur dan buah sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol darah, sayur dan buah banyak mengandung zat-zat antioksidan yang dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah lainnya.
Berolah-raga secara teratur sudah dibuktikan pula dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Jaga berat badan agar tidak kegemukan dan jangan merokok. Hasil-hasil penelitian mengungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik).
Dengan perkataan lain akan meningkatkan risiko untuk terserang stroke, penyakit jantung koroner dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya. Anda juga perlu mengelola stress dengan baik, karena di zaman sekarang, apa lagi Anda hidup dan bekerja di kota besar, sangat sukar untuk hidup bebas stress. Yang dapat Anda lakukan adalah mengelola stress Anda dengan baik, sehingga justru dapat memacu kreatifitas dan semangat Anda, yang muaranya adalah pada peningkatan derajat kehidupan dan kesehatan Anda.
Jadi jika kadar kolesterol Anda sudah terlanjur agak tinggi, Anda perlu secara serius memperhatikan hal-hal di atas dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kesehatan Anda.
Jika Anda kegemukan segera turunkan berat badan Anda hingga mencapai berat badan ideal, segera berhenti merokok dan hiduplah dengan lebih santai. .
Mungkin Anda perlu bantuan obat-obatan tertentu untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol Anda. Tetapi jika masih bisa diatasi dengan pengaturan pola makan dan gaya hidup, sebaiknya Anda menghindari obat. Karena walau bagaimana pun, semua obat pasti mengandung risiko efek samping.
Sumber : General Hospital, Singapore ( jadi disesuaikan dgn bahan makanan yg sering dimakan orang Singapore)
Dear Friends
Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang
yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang
lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin
kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang
menikmati kecantikannya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang
ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?
Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung? Tapi tahukah
anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan
orang tsb?
Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda
tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta,
menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika
anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.
Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya
sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu yg saya
sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat
bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.
Hari ini, bola PERSAHABATAN ada dilapangan anda, kirim ini kepada orang
yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat). Juga,
jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali
kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola untuk
orang lainnya ..
Aturan Bahagia
3. Hiduplah dengan sederhana
Cerpen Manikah Bathin
MENIKAH BATHIN
Hai ….
Hai juga …
Apa kabar …
Baik … kamu
Alhamdulillah baik sekali …
Sendiri? ….
He eh …. Ehm Istri kamu mana ….
Lagi ambil minuman buat Ida …
Siapa ..Ida …oooo adiknya Aulia …
Iya …
Umurnya berapa sekarang ….ehm 3 tahun yach
Iya …Teman kamu siapa ..Randy ato Maya …
Ehm ..tidak kedua-duanya … aku EO pernikahan mereka … kalo kamu temannya siapa
Sama ... tidak kedua-duanya … tapi Randy itu temannya Ria waktu SMA …kebetulan kami liburan ke
Oya …ehm maaf aku mau cek di tempat yang lain …
Nona …. No telpon kamu masih sama
He eh …aku berlalu meninggalkan Ogi … tanpa meminta kejelasan apakah dia masih bisa dihubungi di nomer telpon yang sama …atau sekedar mengucapkan sampai nanti …atau basa basi lainnya.
***
Dua hari sudah aku menanti faks dari vendor … ah … klien ku satu ini memang ga’ bisa diandalkan … selalu telat … tapi gimana lagi … aku belum dapat gantinya yang segabus dia dari segi kualitas, dan itemnya juga banyak.
“nona … ada telpon dari Oki ..Ogi …siapa ah ngga jelas namanya “
…. Iya Fi … makasih aku terima di line 2 yach
“ Hai …kok tahu nomer kantorku”
Aku selalu tahu kamu berada dimana …
Iya … jadi ingat dulu … kita kenalannya juga lewat internet ..chatting …. Lagi dimana nich”
Di rumah tante …
Anak-anak kemana … tempo hari aku tidak ketemu mereka yach … segede apa Ryan dan Aulia …ehm dan si cantik Ida …
Iya … aku mo ngajak kamu ketemu mereka …. Mau …kalo hari ini gimana …
Kebiasaan.. kamu ga’ Tanya dulu aku bisa ato ga’ hari ini …
Loh …bukannya kamu selalu ada waktu buat saya ….
Aduh … itu 3 tahun yang lalu kalee ….. ehm hari ini aku tidak bisa … maaf … ehm … besok aja yach ..jam 12 …sekalian kamu traktir aku makan siang ….
Boleh di mana …. Kalo ga’ salah di lantai dasar kantor kamu ada Mc Donald ..ketemu disitu aja …
He eh …
Sampai besok yach … Cintaku …klik
Tuhan ….Ogi masih memanggilku cinta … sementara aku dari tadi tidak berani menyebut namanya ….
***
Tiga tahun yang lalu …. Bulan November … ada yang meng add aku di YM … ini yang kesekian kalinya orang yang tidak aku kenal meng Add aku … kalo tidak berkenan aku delete ..tapi entah kenapa aku tidak mendelete dia …apalagi setelah dia bilang kalo sedang bertugas di Hutan di Pulau Seram – Maluku. Walaupun di hutan …tapi oleh perusahaannya difasilitasi internet yang aksesnya 24 jam.
Namanya Ogi …. Asli Ambon … katanya dia tahu namaku di milis ..dan langsuang tertarik untuk chatting dan …meneleponku …
Telepon pertama saat aku di busway … telepon ke dua saat aku berada di kamar …mo tidur …
Tidak ada yang istimewa …
Bulan November …pertengah bulan November tepatnya aku ribut dengan suamiku ..dan aku keluar dari rumah. Selain bosku dan sahabatku … aku meng SMS temanku Ogi dan mengatakan …”Aku lagi Nangis”
Waktu berlalu …hari demi hari … hari hariku diisi dengan kebersamaan bersama Ogi … dia ada disaat aku butuh …dan aku ada disaat dia butuh. Jarak Jakarta Ambon terasa dekat dengan Chatting, SMS dan telepon. Kemanapun dia pergi aku tahu ..even di kamar kecil … begitu juga aku … bahkan percikan air saat aku mandipun dia dapat mendengarkan …
Kondisi hubungannku dengan suamiku tidak membaik … aku tidak merasa kehilangan dia ..bukan karena kehadiran Ogi …tapi ….. ehm mungkin juga karena Ogi …ga’ tahu lah
Seharian Ogi tugas di hutan … dan baru pulang ke kantor sore …dia sekarang sudah di kantor pusat …jadi tidak di
Sayang ..temani aku yach …
Iya … aku temani ….aku disini kok …
Sudah 2 minggu kami saling memanggil sayang dan cinta … walau dulu aku pernah melarangnya memanggilku sayang karena suamiku sudah memanggilku sayang … tapi aku bilang apapun yang kamu anggap bahagia untuk kamu sebut …aku juga bahagia …
dan sudah 2 minggu ini Ogi mengaggapku sebagai kekasih hatinya …walaupun aku adalah wanita bersuami ..dan Ogi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan wanita lain …. Akhir Bulan Desember ini mereka harus menikah ..karena wanita yang resmi menjadi pacarnya hamil.
Sayang … aku ingin bercinta dengan mu …
Yach ampun sayang Kamu
Aku kangen sama kamu Yang … dan aku ingin bercinta …
Yang … kamu masih sakit … aku juga kangen … nanti yach kalo kamu sembuh …
Muah … sayang aku cium leher kamu yach … pipi kamu … mata kamu …hidung kamu …dan bibir kamu …aku lumat …ehm seksi sekali bibirmu cintaku
Ahhh … sayang …
Kamarmu udah dia kunci
Iya cinta …. Ahhhhhh bisikanmu ….
Sayang … aku buka baju tidur mu …. Gantian yach …aku mo cumbu kamu dulu …..
……………….. Ahhhhhh … desah nafas dan segala ucapannya membuat aku terhanyut …………..
Sayang …kamu bahagia … aku bahagia … karena ini malam pertama kita ….
Aku bahagia cinta … hihihi kamu hebat juga …sakit tapi masih kuat … aku puas cintaku …
Aku tidak akan melupakan tanggal ini … nanti kalo aku pulang ke
Iya cinta … yach udah sekarang bobo yach … badan kamu biar ga’ tambah lemes …
Tidak akan sayang ..kamu membuat aku bersemangat ..dan menggodaku … kamu membuat aku gila … entah kenapa sejak melihat namamu di emailku ..aku udah tergoda … aku langsung jatuh cinta melihat namamu …
Setelah malam itu … malam-malam seterusnya kami isi dengan ngobrol bercinta …. By phone tentunya ….
Aku dan Ogi mengakui bahwa hubungan kita lebih dari pacar …tapi suami istri ..walaupun kami sudah punya pasangan. Menikah Bathin …itu istilah kami … dan aku mengabadikannya dalam puisi di Blogku.
Tidak ada yang berubah …hanya saat sms ku terbaca oleh istrinya … komunikasi kami akhirnya terganggu ..tepatnya terputus … Terakhir Ogi meng smsku tgl 29 Januari ..setelah itu tidak ada komunikasi lagi …
Sebenarnya aku bisa menghubunginya di nomer yang lain … tapi aku sudah berjanji tidak akan menghubunginya di nomer yang lain.
**
Nona …Nona …
Hai … maaf …. Mana istri dan anak-anakmu
…Ria …ini Nona teman lamaku … Nona …ini Ria istriku …
Nona …
Ria ….
Ini Ryan … udah kelas 4 SD ..terus ini Aulia baru masuk TK …dan ini Ida …
Hai sayang … apa kabar … Ryan kamu tambah ganteng aja dan hi my little princes miss you so much …
Kak Nona sendiri putra putrinya berapa ….
Empat ...tapi yang pertama meninggal ….
Oooo Maaf … terus Kok ga’ diajak ….
He eh … inikan hari kerja …lagian mereka liburan sama Bapaknya …kebetulan suami saya tugasnya di
Sedetik diujung keterangannku Aku melirik Ogi … yang sedari tadi melihatku dengan mata yang bahagia.
Ogi … kamu masih suami bathinku … dan anak-anakmu Ryan, Aulia, Ida dan anak pertamamu yang meninggal itu adalah anak-anakku juga….
Walupun kini aku sudah bercerai … tapi aku tidak akan mengkabari ini buat kamu … entah kalo kamu juga ternyata udah tahu ….aku Cuma mo tunjukan bahwa aku tidak berubah …
Aku pun tidak pernah merasa janda ..karena kamu suamiku Ogi … kemanapun dan siapapun yang bertanya ..aku pasti jawab seperti itu …
walaupun terakhir saat kita masih bisa berkomunikasi dengan baik … kamu mengijinkan kalo suatu saat nanti aku ketemu pria yang lebih baik dan menikah lagi … Aku belum bisa Sayang…kamu tahukan sayang ..aku susah jatuh cinta …dan pasti sulit untuk melupakan kamu … aku masih setia buat cinta kita …janji kita …rencana kita … impian kita …seperti lagunya almarhum Chrisye – Untukmu
Bodoh memang kedengarannya ..hari begini masih bicara pengobanan cinta … tapi itulah aku … karena seperti yang sering kamu ucapkan … Orang itu dipercaya karena ucapannya … dan kamu pasti bangga karena ucapanku bisa dipercaya. ..
Ogi … SMS keyakinan cinta kamu padaku masih aku simpan … SMS yang meminta aku bersabar ..masih aku simpan … dan SMS yang isinya “ Sayang …Aq ga tahu lagi mo ngomong apa lagi tentang perasaanku, yang jelas rasa cintaku hanya utk kamu. Sayang apapun situasi yang kamu hadapi, aku selalu mendukung kamu” masih ada di HPku …terus chattingan terakhir kamu yang isinya “ Seandainya saja kamu bisa merasakan betapa besar cintaku untukmu saat ini, kamu pasti akan sangat senang dan tidak akan pernah merasa ragu lagi akan cintaku” aku foto dan aku simpan di HP-ku.
Sayang …aku melihat kamu bahagia … dan aku juga merasa bahagia karena itu … tabungan pendidikan buat Aulia udah banyak … nanti aku akan berikan kalo dia masuk perguruan tinggi …
Apapun yang terjadi Sayang …. Aku masih istri bathinmu dan kamu adalah suami bathinku ..karena kita menikah bathin dan dikamus kita tidak ada kata talak 1 ato 3 …
Aku Lapar
Aku Lapar
Bila saatnya dan waktunya makan
Aku Lapar
Bila pikiranku lagi di tumbuhi persoalan dan masalah
Aku Lapar
Bila melihat hidangan enak
Aku Lapar
Bila melihat nikmatnya orang lain makan
Aku Lapar
Lapar mata
Bila TUHAN
aku pasti meminta:
Hidup bersama Mama-ku
Bila TUHAN memberiku dunia kedua untukku
aku pasti meminta:
Hidup bersama Mama-ku
PUISI Kuletakkan CInta Pada Angin Abadi
kuletakan cinta pada angin abadi.
Lentera hati telah menyala
Menghilangkan gelap menyelimuti
Membias cahaya ke setiap sudut jiwa
Memberi warna dalam pelangi nurani
Rintik gerimis turun membasahi
Memberi aroma dingin tak terperi
Menikmati tetesan air mengaliri
Basah, gelisah, resah sendiri
Dalam menjaga kesetiaan diri
Kau datang menghampiri
Menguji makna dari cinta termiliki
Membuat sekat hati yang tak teringini
Mengapa purnama begitu indah
Mengapa mawar mekar merekah
Bila harus tertusuk keinginan diri
BIla semua hasrat untuk terpungkiri
Biarlah kau tak akan mengenalku
Langit menghapus jejak rinduku
Maka kan kupanjat tali
Tuk kuletakan cinta pada angin abadi.
Dalam perenungan ku, Menguji keinginan diri
(Dikutip dari puisi karya Erwin Arianto)
Tips dan Trik Wawancara
(INFO)Tips & tricks bagi pewawancara
Faktor penting sebuah wawancara menjadi menarik adalah narasumber, topic dan pewawancara. Tiga hal tersebut saling berkaitan, bisa saja topiknya tidak menarik, tapi orang mau menyimak acara tersebut karena si pewawancara pintar mengambil suatu angle dan mampu membawa suasana serta dapat menerjemahkan apa yang ingin diketahui oleh para pemirsa. Oleh karena itu, peran Anda sebagai seorang pewawancara sangatlah penting. Dalam mewawancarai seorang, tidak hanya pelaksanaannya saja yang penting, persiapan serta masa setelah pelaksanaan wawancara pun harus diperhatikan.
1. Persiapan
§ Tentukan tujuan/topik pembicaraan
§ Buatlah atau pilih topik yang ingin Anda angkat dan kemukakan dalam interview
2.Tentukan narasumber
Carilah orang yang kompeten dan relevan untuk diwawancarai sesuai dengan topik yang Anda pilih. Tentukan beberapa narasumber, jangan sampai pada saatnya, Anda kelabakan mencari narasumber baru karena narasumber Anda sakit atau berhalangan.
Tujuannya agar Anda dapat mengendalikan acara dan pembicaraan tidak menyimpang ke mana-mana.
4. Pelaksanaan interview
§ Memperkenalkan diri
Perkenalkanlah narasumbernya secara singkat
§ Ice breaking
Cairkanlah suasana antara Anda dengan narasumber, dengan berbincang-bincang sebelum acara dimulai.
§ Ajukan pertanyaan
Ajukan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Ada dua strategi untuk mengajukan pertanyaan yakni :
§ Funnel Interview/ Wawancara cerobong
Menanyakan hal yang bersifat umum dulu, baru hal yang bersifat spesifik.
§ Covertly Sequenced
Pertanyaan cerdik, trickier question, tersebar di sepanjang wawancara, jadi selalu ada jarak antara beberapa pertanyaan yang sensitif, agar narasumber tidak merasa terpojok.
Selamat Mewawancara
IBSC TV Presenter
Ketika Aku Menangis
Hari ini aku menangis
ketika air mata untuk sebuah keputusan
ketika tangisan keresahan hati
Ketika aku menangis
aku tidak ingin begini seterusnya
menangis yang tidak dimengerti
Kalo aku menangis
kuingin air mata dinginkan pipi
legakan nafas dan hati
Ketika aku menangis
hanya ini yang tahu
Cegah Kolesterol
Renungan
Kegembiraan adalah suatu yg dipinjamkan, Dan kesedihan adalah
penghapus, Sedang kemarahan adalah bunga api, Pengangguran
adalah kerugian, Sedang ibadah adalah perniagaan Yang
"Kebiasaan berterimakasih dengan tulus dan sungguh-sungguh
adalah ciri orang yang rendah hati, karena orang yang sombong amat
berat untuk mengakui kebaikan
orang lain."
MARHABAN YAA RAMADHAN
MARHABAN YAA RAMADHAN
Assalaamu'alaikum Wr.Wb..
Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih
Tidur kita menjadi ibadah,
Amal kita diterima dan do'a kita diijabah sebelum
cahaya surga padam, sebelum hidup berakhir,
sebelum pintu tobat tertutup, sebelum Ramadhan
datang. Mohon maaf lahir dan bathin Taqqobalahu Minna Waminkum
Marhaban Ya Ramadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Alhamdulillahi
Jazakumullahu Khaeroh
Bersangka baik Pada Allah
Bila Tuhan cepat m'gabulkan Doamu,
Maka DIA Menyayangimu,
Bila DIA lambat M'gabulkan doamu,
Maka DIA Ingin Mengujimu,
Bila DIA Tidak M'gabulkan Doamu,
Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu.
Oleh itu, Senantiasalah Bersangka Baik Pada ALLAH Dalam Keadaan apaPun jua...
Karena Kasih sayang ALLAH Itu Mendahului KemurkaanNya. .
Sembunyikan Dari Saya
Sembunyikan itu dari saya .... karena saya akan mengambilnya
Hai kasih
Sembunyikan itu dari saya .... karena saya akan menemukannya
Hai Cinta
Sembunyikan itu dari saya .... karena saya akan mencarinya
Hai Alam
Sembunyikan itu dari saya .... Karena saya akan menghabiskannya
Biarkan tersimpan ... seperti misteri
Biarkan tersembunyi ...
Sembunyikan dari saya
Saya Belajar
Saya belajar
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai
Saya belajar
Bahwa butuh waktu bertahun tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya
Saya belajar
Bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal dan kami selalu memiliki waktu terbaik
Saya belajar
Bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali serta orang yang begitu perhatian pada saya
Saya belajar
Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh, beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati
Saya belajar
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhartian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya
Saya belajar
Bahwa sebaik baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya dan untuk itu saya harus memaafkannya
Saya belajar
Bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain …kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus
Saya belajar
Bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya, tetapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan
Saya belajar
Dua manusia dapat melihat sebuah benda , tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda
Saya belajar
Bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya
Saya belajar
Bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini....semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati
Saya belajar
Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya
Saya belajar
Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus bemci dan berlaku bengis
Saya belajar
Bahwa kata kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai
Saya belajar
Bahwa orang orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehudupan saya
Saya belajar
Bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan dan hidup untuk masa depan , bukan terus menerus melihat ke masa lampau
Saya belajar
Bahwa cinta itu memberi dan mengerti tanpa harus di beri dan di menegerti
Saya belajar
Bahwa apa yang kita inginkan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita butuhkan dan kita harus berlapang dada menerimanya
Saya belajar
Bahwa keluarga saya adalah harta terbesar yang saya punya
Saya belajar
Bahwa dengan berterim kasih pada yang maha kuasa, maka ia akan memberi rahmat lebih banyak lagi
Saya belajar
Bahwa saya harus tidak boleh berhenti belajar
Cerpen : Ha Ha Ha
Part I
“Huuuu …akhirnya sampai juga di atas bus” desahku pelan. Hampir 1 jam lebih aku menunggu bus yang menuju arah rumahku. Setelah busway diadakan di Jakarta, semua jalur bis yang lewat depan rumahku dipindah jalurnya. Sehingga aku harus naik bis lain, pokoknya yang ke arah Blok M. Kalo naik Bus Way turunnya agak jauh, nah yang yang ini sih ... metromini 19 .... turunya lebih dekat dengan rumahku ...yach ga’ dekat-dekat amat sih. Aku tinggal turun dekat pos satpan kompleks rumah dan jalan sekitar 100 meter, dekatkan.
Aku tinggal di daerah kebayoran baru, dekat dengan sekolah islam yang sangat terkenal di Jakarta bahkan di Indonesia ... Mungkin.
Hari ini memang bukan waktu yang melelahkan ... soalnya aku kerjanya cuma sampai jam 3 siang. Itupun cuma melaporkan kedatanganku dan melihat job ku yang baru. Setelah 2 tahun lebih aku OJT1 di daerah, akhirnya aku ditempatkan Jakarta. Padahal pinginnya sih aku mau di kota selain Jakarta, seperti Surabaya, atau luar jawa. Waktu OJT aku ditempatkan di Singaraja – Bali. Tapi ...engga apa-apa juga sih ... soalnya hitung-hitung sambil nemenin Mama.
Aku duduk di deretan bangku nomer tiga dari belakang supir. Bangku sebelahku kosong ... oiya belum waktunya pulang kantor ... kayaknya aku aja yang tampang kantoran. Soalnya kelihatannya penumpangnya bukan orang kantoran.
Aku sengaja menebar pandangaku kesekeliling bis dan keluar bis ... kangen juga melihat hiruk pikuk Jakarta. Walau kota Singaraja sekarang sudah ramai ...tapi keramaian Jakarta membuatku serasa kembali ke kampung halaman. Hahahahaha ...lucu-kan ...soalnya aku lahir dan besar di Jakarta. Aku tidak pernah keluar dari kota ini ...maksudku kalo toh pun keluar Jakarta ... itupun saat liburan aku ke luar negeri. Bukannya apa-apa ... liburan ke luar negeri biasanya sekalian menjenguk papa yang kala itu tugas di luar negeri.
Aku seperti orang kampung masuk kota ..norak ...sejak tadi pagi saat naik bis ... pandangan mataku tak lepas ke luar jendela. Padahal yang dilihat sepanjang perjalanan yang terlihat hanya gedung-gedung menjulang tinggi ...melihat kemacetan mobil, dan pepohonan kota.
Wah, Gelora Bung Karno sudah dipagar .... Sebelum aku OJT ke Singaraja ...ehm 2 tahun lalu ...kayaknya belum deh.
Eh ada tukang ngamen ... di Singaraja sih juga sudah ada tukang ngamen ... tapi lagu-lagu yang mereka nyanyikan lagu lama semua. Beda dengan tukang ngamen di Jakarta yang selalu up to date dengan lagu-lagu baru. Pengamennya biasanya pendatang, kalo pun ada orang bali asli ... cuma satu – dua orang ...dan biasanya cuma pendamping aja.
Aku mencoba melihat si pengemen ... tapi hanya kelihatan punggungnya saja ... cuma dua orang aja. Salah satu dari mereka membawa gitar dan satunya lagi hanya menemani dengan bertepuk tangan. Lagu yang mereka bawakan adalah lagu dari Peterpan ... Ada Apa Denganmu. Wah, kalo di hitung-hitung royalti untuk kelompok asal Bandung ini besar juga ... Royalty amal maksudnya.
Sambil sedikit menikmati suara sang pengamen yang sedikit sumbang ... aku merogoh saku celanaku mencari uang receh. Kalo di Singaraja ... pengamen-pengamennya mau tuh di kasih duit cepe’-an. Kalo di Jakarta Tiba-tiba salah satu dari pengamen itu meninggikan uaranya pada satu bait lagu Peterpan ... yang aku pikir sangat flas banget dan engga bagus. Dan aku jadi teringat temanku yang lengkingan suaranya sama ... ah iya seperti suara Obin ... maksudku Robbin.
“Terima kasih pa ... bu ... mbak ..” kata pengamen tersebut sambil menyodorkan kantong uang plastik dari bekas pewangi dan pelembut pakaian. Ooo rupanya dia toh yang tadi suara flas dan melengking enggak jelas. Aku mencoba melihat wajahnya ... tapi orang itu sedang menyodorkan kantong uang-nya ke sisi yang berlawanan dengan ku. Aku hanya bisa melihat rambutnya yang panjang ... tulang rahangnya yang sangat menonjol ... dan hai kayaknya aku kenal tuh wajah.
“Ma kasih mas” .. pria itu berterija kasih ketika kuberi uang receh padanya. Mata-nya tidak menatap ke mataku, bahkan kayaknya dia tidak mau menatap mata orang yang telah memberinya uang. Hanya kepala yang mengangguk mempertegas ucapan terima kasihnya.
Dengan sedikit berdiri aku mencoba melihat kembali pria yang kayaknya seperti aku kenal .... siapa yach .... teman kuliah atau SMA ... atau teman kerjaku ....
“Pos....pos ...pos...Kiriiiiiiii” suara kondektur mengingatkan penumpang kalo sudah sampai di pos. Aku langsung bergegas turun lewat pintu depan. Wah kalo tiap hari begini asik juga ... karena aku tahu besok dan seterunya aku tidak mungkin seperti ini ... dapat tempat duduk dan menikmati suasana bus yang longgar.
Mau bawa mobil sendiri ... tanggung ah ... soalnya jalur yang aku tempuh adalah jalur 3 in 1. Dan capek ah, mending nebeng aja kalo ada yang sejalan ... hahaha jadi Joki kali.
Bus yang aku tumpangi persis turun di depan pos satpam ...jadi aku tinggal jalan sedikit ...tuh satpam rumahku dari kejauhan sudah memberi senyum hangatnya. Kayaknya besok-besok enggak deh ..soalnya aku pulang-nya pasti malam ..saat dia sudah mengantuk dan Bete.
Tapi kok tiba-tiba Pak Jum ... –eh nama satpamku itu– melihat kearah belakangku ...sepertinya ada yang mengikutiku dari belakang. Pantas tadi aku berasa ada yang bareng turun tapi lewat pintu belakang.
Ah mungkin orang sini yang kebetulan sama turunnya ... atau siapa deh ...aku malas mikir ...apalagi yang serem-serem ...peramppok mislanya ...soalnya di daerah sini banyak satpam rumah yang duduk-duduk di depan rumah majikannya.
Pak Jum membukakan pintu pagar dan aku bergegas masuk. “Ma kasih Pak ... besok-besok buka pagarnya malam loh ... hahahah” sapaku sambil menepuk punggung satpam yang sudah bekerja selama 12 tahun di rumahku.
Sambil menutup pintu pagar dan membalas sapaku ... ujung mataku menangkap gerak badan Pak Jum yang menuju kearah orang yang berjalan di belakangku tadi.
PART II
“Cari siapa pak” sayup-sayup aku mendengar suara Pak Jum menyapa orang ...tadi kali yang berada di belakangku saat turun dari bus ... dan mungkin yang turun dari bus yang sama.
Aku belum langsung masuk kedalam rumah ... tapi menuju kebun bonsai yang berada di sudut kanan rumahku...atau tepatnya dekat Paviliun. Nah paviliun itu dulunya kujadikan markas kokow-kokow dengan teman-temanku kalo lagi iseng. Entah itu pulang sekolah atau sewaktu kuliah. Walau hanya 2 tahun kuliah di Jakarta dan selebihnya aku selesaikan di luar negeri tepatnya di Jerman, tapi setiap libur aku pasti menyempatkan diri untuk mengundang teman-temanku untuk nyantai disini.
Sekarang paviliun ini digunakan untuk keluargaku yang datang dari daerah. Soalnya aku sudah susah untuk mengumpulkan teman-temanku yang entah kemana. Aku pernah menelepon mereka satu persatu ... tapi nomer teleponnya sudah berpindah tangan.
Wah .. ada bonsai yang mati ... kok bisa ... Mbah Wi enggak ngurusin lagi yach ....
Mbah Wi itu dulunya babysitter-ku –kata mama- tapi sejak aku sekolah dan sampai sekarang fungsinya lebih kepada mengatur dan menjaga segala keperluanku, barang-barang milikku mulai dari yang berada di kamar sampai yang berada di kebun ini ... bonsai dan burung nuri.
Tapi sejak aku pulang dari Singaraja, kata mama, sudah 2 Mbah Wi sakit, dan sekarang sedang pulang ke rumah anaknya. Aku memang belum ketemu sama Mbah Wi sih ... tapi tadi pagi sebelum aku ke kantor, anaknya datang ngabarin kalo hari ini Mbah Wi dibawa ke dokter langganan.
Aku jadi kangen sama Mbah Wi. Beliau sudah mengabdi selama 30 tahun di rumahku. Janda beranak 2 ini ditinggal pergi suaminya ketika baru berusia 19 tahun dengan dua anak yang masih sangat kecil. Kata Mama, anak Mbah Wi yang pertama itu seusiaku –sekarang aku 25 tahun- sayang cowok ... kalo cewek bisa aku jadikan istri. Dan yang kedua cowok juga dan usianya terpaut 2 tahun dengan kakaknya. Suaminya meninggalkan Mbah Wi dan kedua anaknya tanpa alasan. Saat itu kedua anaknya baru berusia 2 tahun yang pertama dan yang kedua baru lahir.
Mbah Wi dibawa ke rumahku oleh tukang urut langganan mama, namanya Bu Mia. 3 tahun yang lalu Bu Mia meninggal dunia. Waktu dikabarin berita itu, aku lagi tes ujian masuk Bank BNI. Sekarang tugas memijat Mama di lakukan oleh Mbah Wi. Apalagi selama aku OJT di Singaraja, Mbah Wi lebih banyak meladeni mama.
Kalo aku pikir-pikir semua orang yang bekerja di rumahku cukup lama bertahan. Padahal, hampir separuh umur Papa dan mamaku di habiskan di luar negeri. Bahkan setelah pensiun dari Deplu, papa masih sering ke luar negeri, khususnya ke Boston. Papa dipercaya mengajar di sebuah perguruan tinggi terkenal disana. Sementara mama ... biasalah ... bisnis tas ... baju dan perhiasan, yang diberli di luar untuk dijual lagi di teman-teman arisan dan tetangga sekitar.
Mbah Wi selalu ikut kemana pun aku pergi. Tapi sewaktu OJT aku tidak mau Mbah Wi ikut ... malu ah ... apa kata teman-temanku nanti. Lagian aku cowok.
Terus pembantu rumah tangga, setahuku baru 2 kali ganti. Itupun karena sudah tua dan sudah enggak mampu lagi mengurus rumahku yang lumayan besar. Akhirnya mama mencari pembantu satu lagi. Jadi totalnya 5 orang yang bekerja di rumahku. 2 satpam yang shift kerjanya bergantian, satu pembantu, satu tukang kebun, dan Mbah Wi.
Eh tapi Mbah Wi sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri. Soalnya sikap dan perhatiannya seperti ibu kandung sendiri. Bahkan lebih.
Aku memang anak tunggal, tapi oleh mama dan papa aku di beri seorang adik laki-laki lagi, karena mama dan papa mengadopsi-nya saat aku berusia 10 tahun. Sewaktu diadopsi usianya baru 7 hari. Dari orang tua yang kurang mampu banget. Namun sayang, mungkin sudah takdirnya kalo aku harus ajdi anak tunggal, adik lelaki angkatku yang bernama Ryanu meninggal dunia saat usia 7 tahun, karena sakit typus.
Yang paling terpukul waktu itu AKU, karena bagiku Ryanu adalah segalanya. Ryanu adalah anak yang penurut, baik hati, dan pintar. Tidak ada yang tahu kalo dia anak adopsi. Karena perlakukan mama dan papa pada Ryanu sama denganku. Papa sampai harus meninggalkan tugasnya di Moroko, ketika mengetahui Ryan sakit. Dan menemani hingga ajal menjemput.
Nama keluargaku disandingkan di nama Ryanu. Dan hingga kini mama tetap menganggap Ryanu anak Kandung-nya yang sudah meninggal.
Sudah jam setengah 5 sore ... aku belum berniat beranjak dari kebun bonsai-ku. Dan kayaknya Pak Jum masih bertanya-tanya sama orang di depan ... sama siapa yach.
PART III
“Siapa Pak...” tanyaku sambil sedikit berteriak.
Pintu pagar terbuka, dan Pak Jum masuk sambil menutup sedikit pintu pagar yang berwarna putih itu.
“Katanya mau ketemu Mas Ikmal, teman SMA-nya” jelas Pak Jum.
“Teman SMA ...Pak Jum kenal enggak. Kan teman SMA-ku Pak Jum tahu semua. Lagian kok lama banget introgasinya” Kataku sambil menuju ke arah pintu pagar yang sedikit terbuka.
“Katanya dulu suka kesini ... Pak Jum lihat-lihat seperti Den Obin. Tapi kok ngamen. Tuh orang kan yang tadi turun sama Mas Ikmal” kata Pak Jum sambil mengantarku ke depan pintu pagar.
“Ikmal ...nich gue ...Obin. Pak Jum lupa yach sama Obin” Kata pemuda yang tadi ngamen di bus ... dan tentunya yang bersuara flas.
“Gila lu ... hampir sejam di luar ... sorry Bin ... tampang lu sih yang membuat Pak Jum enggak ngenalin” sambut hangatku ke Obin sambil memeluknya. Jangankan Pak Jum ...aku aja enggak percaya kalo sahabatku ini jadi pengamen. Dia-kan anak yang terkenal gengsian dan ortunya tajir abis.
“Masuk yuk .... bentar lagi magrib. Eh teman lo kemana ....” aku menarik Obin masuk. Pak Jum nampak malu dan membawa gitar Obin masuk ke arah Paviliun.
“Dia aku suruh melanjutkan lagi ngamennya.... aku janjian ketemu lagi besok pagi di tempat biasa. Sebenarnya target hari ini masih kurang, tapi engga apa-apalah. Eh gimana kabar lo sekarang. Kerja di mana.”Obin mulai cerewet seperti cewek aja.
“Salah lu ngomong begitu...sebenarnya gue yang nannya kok bisa jadi gembel begini sih. Kemana Obin yang dulu. Bokap-nyokap lo tahu lo ngamen.”
“Ha ha ha ... emang gue gembel .... Nyokap gue juga. Kalo bokap gue terselamatkan dari kegembelan karena beliau sudah menghadap bos pencipta. Kakak gue hampir jadi gembel gara-gara menolong gue dan nyokap. Ceritanya panjang Mal.”
Kami berdua akhirnya mulai ngobrol ..dengan topik kabar dan keganjilan yang terjadi pada Obin. Tui, pembantuku tiba-tiba datang membawakan minuman hangat untukku. “Mbak kurang satu ...eh lo mau minum apa Bin ...ngopi...”. Aku lalumeminta Tui membuatkan kopi buat sahabat lamaku yang kini jadi pengamen .... katanya beneran.
*****
ROBIN SANJAYA ANUGRA PUTRA, nama pria yang selalu mengedepankan rasa gengsi dan pantang meminta bantuan. Tapi ... ada tapinya, Robin atau Obin suka menolong siapa saja yang meminta bantuannya. Obin adalah teman SMA-ku. Kita pisah waktu memilih universitas. Obin masuk ke universitas swasta yang kini dikenal sebagai Kampus Reformasi. Sementara aku 2 tahun di UGM .... lalu sekolah ambil bea siswa ke Belanda.
Papa Obin adalah seorang arsitek terkenal, dan memiliki saham di sebuah perusahaan real estate besar. Ibunya seorang wanita karir di sebuah bank asing. Obin 2 bersaudara, kakaknya Mas Ogi sangat beda banget dengan Obin. Mas Ogi adalah pria yang mandiri, dan tentunya enggak punya sifat gengsi. Mas Ogi punya bengkel yang modal awalnya dari uang deposito pemberian sang ayah. Obin juga punya deposito dengan nilai yang sama. Katanya bunganya untuk keperluan sehari. Dan bekal kalo sudah menikah. Nilai depositonya .... ehm bunga aja diatas juta-an.
Obin suka bantu-bantu di bengkel kakaknya itu. Pastinya engga digaji dong. Selain kaya harta, Obin pun kaya keahlian. Bisa otak atik mobil dan motor. Punya usaha sampingan jual beli mobil. Wah kalo lagi rame ... untungnya bisa beli sebuah mobil BMW seri terbaru kali. Nah kalo Obin sekarang jadi pengamen ... siapa yang percaya ...
****
“Hai ... kemana Obin yang gue kenal. Perasaan lo enggak suka menyanyi ....” Kataku sambil menyodorkan kopi buatan Tui.
“Panjang Mal ceritanya. Kalo elo enggak bete ... gue cerita deh”.
“Basi lo ... habis sholat magrib aja deh. Eh lo tahu-kan dimana kamar mandi ...dan lemari baju di paviliun ini. Mandi sana ... bau ngamen lo”
Hahahahahahahaa ....kami berdua tertawa seperti saat SMA dulu .... saling cela.
Part IV
“Tanggal 2 februari 1997 bokap ngajak makan malam ... karena bokap-kan ulang taon. Ingat ga ... waktu itu lo minjem jaket gue, gara-gara badan lo meriang” kata Obin membuka ceritanya usai sholat magrib.
Tui datang membawa nasi goreng pesanan kami. Dan Obin kembali melanjutkan ceritanya. “ Papa bilang kalo tadi siang bos-nya ngasih kado berupa rumah type 36 di salah satu real estate yang mereka kelola. Awalnya papa engga mau dan minta kalo bos-nya mau ngasih kado yang lain aja. Bukan kenapa-napa, papa paling pantang menerima sesuatu yang ujung-ujung engga bisa dipakai oleh keluarga-nya. Papa sudah membelikan aku dan Mas Ogi rumah lumayan besar. Jadi bisa dibilang mubasir. Kalo alasannya untuk investasi , atau bisa dikontrakkkan, mama sudah punya bisnis rumah kontrakan. Jadi benar juga kata papa kalo kado rumah itu jatuh-jatuhnya mubasir. Mendingan di kasih ke karyawan lain yang membutuhkan.
“Kayaknya Bos papa tetap ngotot, dan dengan sejuta rayuan ... akhirnya papa terima juga, dengan catatan setelah urusan surat-surat rumah itu beres, rumah itu akan dijual. Ternyata Bos papa setuju.” Kata Obin menjelaskan.
Usai mandi ... wajah ganteng obin baru nampak jelas. Apalagi rambut yang super gondrong itu di ikat-nya pakai karet gelang. Raut wajah anak orang borjuis nampak jelas. Bahkan aku jadi yakin kalo dia Robin ... sahabat SMA-ku.
“Tuh-kan udah mulai bete ...masih panjang nich” Kata Obin membuyarkan lamunanku.
“Terus ...” Kataku sambil menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutku.
“Dua hari setelah ulang tahun Papa, aku dan Mas Ogi di ajak mama ke rumah kado Papa. Kata mama, papa sudah menunggu di sana. Mama dan aku sempat bertanya-tanya, karena rumah tersebut sudah lengkap dengan perabot-nya. Tidak nampak kalo rumah baru. Papa bilang kalo rumah ini memang bukan rumah baru, karena sebelumnya sudah ada pemilik-nya. Tapi karena tidak sanggup melunasi cicilan rumah, akhirnya ditarik lagi ke developer-nya, yang tidak lain pemiliknya adalah bos papa. Hanya itu saja aku tahu sejarah rumah kado –sebutan buat rumah hadiah papa dari bos-nya- karena setelah itu papa bilang kalo dia mau mengurus rumah itu untuk dijual lagi.
Nah masalah muncul saat terjadi kerusuhan 13-14 Mei 1998, tepatnya waktu itu tanggal 13 Mei, jam 3 sore papa menelepon mama kalo enggak bisa menjemput karena harus mengantar bosnya pulang. Kebetulan mobil papa di taruh di kantor untuk menjaga keselamatan. Papa pulang naik mobil bos-nya.
Aku waktu itu baru sehari di Australia tepatnya di Melbourne, biasa liburan sendiri. Kebetulan si Ago ... masih ingatkan sama Ago ...nah kebetylan Ago kerja disana, bahkan katanya lagi mengurus menjadi warga negara sono. Yang aku tahun tanggal 14 Mei Mas Ogi ngabarin kalo aku jangan pulang dulu sampai Jakarta aman, dan tunggu kabar dari-nya. Emang sih aku lihat di tv kalo Jakarta lagi rusuh. Akhirnya aku menambah liburku sampai akhir Mei.
Aku curiga ... pasti ada yang ga’beres di rumah. Soalnya setelah telpon dari Mas Ogi itu ... ga’ ada kabar apa-apalagi dari rumah. Biasanya mama atau papa nelpon pagi-pagi banget. Akhirnya aku beraniin diri untuk pulang ke Jakarta, tapi sampai di airport Soekarno-Hatta, aku tidak langsung pulang kerumah, tapi ke rumah Mas Ogi. Sampai disana ... rumah Mas Ogi sepi ... bahkan bengkel yang biasa ramai juga tertutup. Aku pikir ah ini mungkin karena akibat kerusuhan. Tanpa curiga apa-apa aku mengetuk rumah Mas Ogi dan yang keluar adalah Mbok Luh – pembantu rumah tangga Mas Ogi.
Kata Mbok Luh, sudah 2 hari Mas Ogi dan Mbak Rita ga’ di rumah tapi bobo di rumah Ibu Retno. Tanpa basa-basi aku langsung menuju ke rumah Kakak Mama, yang berada di jalan Cikini. Untung taxi yang aku tumpangi tadi mau nungguin.
Aku mencoba menghubungi hp mama, papa dan Mas Ogi ... tapi ga’ ada jawaban. Anehnya waktu aku telpon papa eh malah yang jawab anak kecil ... sejak kapan aku punya adik kecil. Sampai di rumah Bu De Retno ... aku melihat mama sedang duduk diteras sambil memegang sapu.
Aku langsung lari dan memeluk mama. Mama kaget banget dan langsung marah padaku. Kata mama aku tidak menuruti nasehat Mas Ogi untuk tetap berada di negeri orang itu. Belum reda marahan mama, Bu de Retno datang sambil menenangkan mama.
Singkat cerita, Mas Ogi dan Bu De Retno menjelaskan masalah yang sedang dihadapi keluarga kami. Intinya perusahaan tempat papa bekerja, plus papa pribadi dinyatakan bangkrut dan harus melunasi miliaran utang. Papa shock karena merasa di tipu oleh teman yang sekaligus bos-nya itu. Karena, ternyata rumah kado papa itu adalah rekayasa bos papa yang punya simpanan perempuan lain. Rumah itu memang akan di jual papa, tapi jualnya ke wanita simpanan itu, sehingga seolah-olah bos papa tidak memberi apa-apa kepada perempuan simpanannya yang diketahui bernama Sisi.
Tidak sampai disitu, semua surat utang, dan tagihan-tagihan ternyata ditujukan ke papa pembayarannya. Emang sih papa selain sebagai seorang arsitek juga merangkap sebagai direktur keuangan diperusahaan itu. Papa juga baru tahu, kalo bos-nya merubah kepemilikan saham, dimana aslinya papa memiliki 35 persen, menjadi 65 persen. Itu artinya, kalo ada masalah apa-apa papalah yang harus sepenuhnya bertanggung jawab.
Rumah tempat tinggal kami di sita, bahkan tabungan dan deposito papa dan mama di bekukan untuk melunasi utang. Bahkan rumah kontrakan mama juga kena. Hanya rumah aku dan Mas Ogi yang selamat, karena sudah dibalik nama-kan ke nama kami. Rumah kado papa di ambil Sisi, karena ternyata surat rumah atas namanya, bukan atas nama papa seperti kata bos papa.
Papa menjadi pendiam dan susah untuk diajak bicara, walau hanya satu kata. Kata psikolog papa stress berat akibat kaget. Karena hanya dalam sekejab semuanya berubah menjadi nol. Mama-kan sudah berhenti kerja karena sakit lever akut. Dan masih dalam tahap penyembuhan. Biaya untuk itu semua ditanggung oleh Mas Ogi. Semua mobil mewah Mas Ogi juga ikut kejual untuk menutupi pesangon karyawan yang akhirnya di PHK.
“Terus ... bos papa-mu kemana ...kabur” kataku penasaran.
Ya ...bisa ditebak-kan. Dia kabur bersama Sisi. Lagi-lagi papa yang kena getah-nya, karena keluarga-nya mengira papa yang melindungi Sisi, dan berada di balik perselingkungan suaminya.
Habis-habisan deh pokoknya. Karena, harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya berobat papa dan mama, akhirnya aku mengikhlaskan rumahku dijual. Apalagi Mas Ogi juga sudah menjual mobil mewahnya.
Enam bulan kemudian, papa meninggal karena tekanan depresi yang amat sangat berat. Kondisi badan dan fisik papa hari demi hari menurun. Mama sedih banget, karena papa adalah segalanya baginya. Tidak ada teman dan sahabat yang mengiringi pemakaman papa. Bukan karena apa-apa, mama tidak ingin mereka mengetahui semua masalah yang terjadi. Baru setelah 40 hari meninggalnya papa, mama memberi kabar teman dan sahabat papa dan mama. Bisa kebayang dong, mereka datang dan marah karena tidak di kabarin.
Salah satu sahabat mama bersedia memberi dana untuk mama berobat. Tapi mama ga’ mau ... tahu dong walau sudah habis-habisan sifat ke gengsian keluarga kami masih tetap hidup. Hanya bantuan Bu De Retno –lah yang diterima mama. Mama membantu restoran milik BU De Retno.
“Kuliahmu gimana” sambungku menyingkat cerita yang agak tidak masuk diakal ini.
Dengan sisa uang yang ada, aku menyelesaikan kuliahku. Kalo mentok ... ngutang dulu. Aku ga’ mau menerima bantuan Mbak Rita, karena kakak iparku itu baru melahirkan anak keduanya. Lagian Mbak Rita itu baik banget ... jadi aku ga’ tega aja.
Entah kenapa aku menjadi pengamen. Awalnya ga’ sengaja ... biasa aku butuh sedikit dana untuk sehari-hari. Aku masih belum tergerak untuk kerja. Banyak sih yang ngajak ... tapi aku masih merasa semua ini mimpi. Tidak lebih dari setahun, bahkan ga’ sampai setahun ... semua kejayaan yang keluarga kami bangun dengan semangat 45 .... hancur lebur ga’ tersisa. Lo tahu sendiri bagaimana gaya hidup gue.
Aku sempat berfikir, tuhan lagi marah pada keluarga kami. Tapi mama mengingatkan kalo Tuhan tidak salah memberi cobaan buat ciptaanya. Itu tanda-nya Tuhan sayang sama kita.
Ikmal ... makasih atas semua pemberianmu hari ini ...Mungkin untuk sementara aku begini dulu, aku yakin masa itu akan lewat dan aku akan siap meyongsong masa depan.
Obin ... lo itu teman gue, walau bukan sahabat. Gue tahu ... lo tahu apa yang harus lo lakukan. Tapi jangan sampai keterusan. Atau mendingan lo nge band aja ....eh jangan ...jangan ... suara kamu jelek.
Oya ...kalo kamu sudah berubah pikiran ... datang aja ke rumah Santi ...itulo si bom seks ...ingat ga sama dia.
Ingat kok, kapan tuh dia pernah manggil-manggil aku pas aku lagi ngamen di atas metromini. Aku pura-pura ga’ denger aja. Soalnya, kayaknya dia sama cowok, dan aku gengsi dong di lihat sama wanita yang pernah aku permalukan di depan orang banyak.
Emang dasar lo Bin suka asal. Iya tuh ... sekarang dia punya bengkel dan car wash. Siapa tahu dia bisa nolongin. Ngomong-ngomong, bagaimana kabar Rean.
Putus lah ... aku yang putusin, soalnya kalo nungguin aku ... ga bisa cepet deh. Udah 2 tahun Mal. Sekarang sih sudah ada gantinya .... anak ngamen juga. “Ha ha ha” ....tawa Obin bahagia.
Part V
Maaf den ... mama den Iksan manggil, katanya kok enggak maem malam,” suara Tui dari depan pintu.
Bilang mama, bentar lagu aku kesana ... dan lagian aku sudah makan nasi goreng,” kataku sambil menutup pintu kamar.
Oya Mal ... bagaimana kabar papa dan mama-mu. Aku jadi kangen.
Baik, entar kita ke mama,aku masih mau cerita juga. Papa sudah meninggal, dua tahun yang lalu karena serangan jantung. Papa memang punya kelainan jantung, tapi ga’ parah-parah amat sih. Kaget ... itu yang aku alami. Kalo mama sih pasrah dan mengiklaskan. Lo tahu-kan kalo papa selalu mengajarkan ilmu iklas buat keluarga-nya. Walau aku juga menerapkan itu dalam kehidupan sehari-hariku, tapi saat papa meninggal semua keikhlasan yang aku miliki hilang begitu saja tanpa bekas. Cukup lama aku mengikhlaskan kepergian papa. Itupun setelah aku umroh dan menetap cukup lama di luar negeri.
Sekarang sih aku merasa sudah seperti dulu lagi .... ikhlas dalam menerima kenyataan hidup, seperti yang diajarkan papa. ....eit jangan tanya kapan aku menikah ... nanti aku kabarin.
Ikmal.... inget ga waktu kita mergokin Santi di kamar hotel ... tepatnya jebakan buat Santi. Tawa kita tak henti-henti ... sampai akhirnya Santi lari ke luar negeri. Sekarang, orang mungkin mentertawaiku.
Udah ah ... Come-on man … muda dikit napa ... terlalu sentimentil lo ...yuk ketemu mama. Oya ... lo nginep sini-kan. Besok pagi bareng gue ke kantor .... maksudku, aku naik bis ke kantor kamu ngamen di bis, hahahahahahaha
*******
Eh ... nak Obin ... aduh sudah lama enggak ketemu, ke mana aja. Sapa mama ketika aku masuk ke ruang keluarga rumah intin kami. Dengan tersipu-sipu Obin menyapa mama. Aku menuju kamarku yang berada di lantai 2. Sengaja aku tinggalkan mereka berdua ... untuk kangen-kangenan.
Ga’ lama kemudian aku turun dan ngelihat Obin lagi nonton kabel tv. Kayaknya serius amat. Mama lagi jahit ....kegiatan yang tidak pernah absen setiap malam. Apalagi sejak papa meninggal, volume menjahit mama semakin banyak. Selain ada 2 tukang jahit, tapi untuk pakai-pakai dari orang tertentu, mama yang kerjain.
Eh ... sorry Mal, lagi nyantai nich ... udah lama ga’ seperti ini,” kata Obin memecah kesunyian.
Tenang ... anggap rumah sendiri. Eh mama kayaknya masak nich. Makan lagi yun Bin ... sudah ngobrol apa aja sama mama,” katamu sambil menuju meja makan.
Ga’ banyak ...Obin sekarang jadi pendiam,” kata mama menyela omonganku.
Ah tante bisa aja. Oya ... tante terima kebaya kawinan juga yach,” kata Obin sambil menghampiri mama.
Biasanya sih engga, ini buat calon mantu tante ... calon istri Ikmal maksudnya ... apa Ikmal engga cerita. Tuh fotonya diatas meja. Namanya Alicia Saraswati, teman main-nya waktu di Belanda. Panggilannya Rasti.
Wah Ikmal enggak cerita tuh .... gila lo Mal ... dari tadi kek ngomongnya. Jangan sok prihatin gitu dong. Jadi kapan nich ...
Hai ... aku kabarin juga kok ... sekarang nich maksudnya. Karena kebetulan Rasti bentar lagi datang, sudah dekat katanya. Pokoknya habis ngamen lo ke sini ... soalnya bulan depan gue merried.
Ngomong-ngomong tante mau tanya sama Obin ... Obin sudah menikah? ... anaknya berapa? ..... sekarang kerja di mana? Bagaimana kabar mama dan papa-mu. Bilang sama mama, kalo jahit baju sama tante aja. Dapat diskon kok. ....bla- ..bla ....bla...mama nyerocos bertanya, tanpa memberi luang untuk dijawab satu persatu sama Obin.
Tiba-tiba mama berhenti bertanya, sambil melihat Obin ..... dan dalam hitungan detik aku dan Obin langsung berpandang-pandangan dan Hahahahahahahahahahahaha.......
**********END*******