Putri Qara

Putri Qara


Diceritakan bahwa Putri Qara adalah istri saudagar kaya Amenhotep, berasal dari keluarga sederhana, tapi pintar, bijaksana dan berbudi pekerti yang baik. Karena ia berasal dari keluarga yang lebih miskin dibanding dengan suaminya, ia sering diperlakukan dengan tidak selayaknya, sampai suatu hari ia dan suaminya pergi ke desa nelayan dan melihat ada seorang nelayan yang miskin dan istrinya. Nelayan tersebut sangat miskin dan bahkan untuk membeli jala yang baru untuk mengganti jalanya yang robek pun ia tidak mampu. Istri nelayan tersebut adalah orang yang pemboros, malas dan suka berjudi, seluruh penghasilan suaminya digunakannya untuk berfoya-foya.

Melihat kenyataan seperti itu, Putri Qara berkata kepada suaminya, bahwa seharusnya istri nelayan tersebut membantu memperbaiki jala suaminya. Amenhotep, menentang pendapat istrinya, mereka berdebat, sehingga Amenhotep marah dan kemudian memanggil nelayan miskin tersebut.
Amenhotep menukarkan Putri Qara dengan istri nelayan tersebut. Putri Qara sedih karena terhina, suaminya memperlakukan seolah-olah dia adalah barang yang bisa dipertukarkan semaunya. Sang nelayan tertegun dan tidak berani membantah, karena Amenhotep terkenal kejam dan sadis karena kekayaannya.

Putri Qara rajin membantu suaminya yang baru dalam bekerja. Karena kepandaian dan kebijaksanaan Putri Qara, lambat laun sang nelayan menjadi kaya. Sampai suatu ketika ada seorang tua dengan baju compang-camping dan tidak terurus datang ke rumah Putri Qara, pelayan dirumah tersebut mengenalinya sebagai Amenhotep. Amenhotep kemudian melepas terompahnya dan meletakkan di meja kecil di sudut rumah Putri Qara. Oleh pelayan, terompah tersebut diberikan pada Putri Qara dan
menceritakan kondisi pemiliknya, sang Putri mengenali terompah tersebut dan memerintahkan pelayannya untuk memberikan pada Amenhotep baju baru, terompah baru dan 3 keping uang emas ditambah pesan : aku tidak diwarisi kekayaan tetapi budi pekerti, kebijaksanaa dan kemauan untuk bekerja.

Amenhotep menerima pemberian itu dengan penyesalan akan tindakannya di masa lalu, karena egonya dia menukar istrinya yang baik dan bijaksana dengan seorang wanita yang hanya bisa menghamburkan harta suaminya.

Cerita tersebut sederhana, tapi menyentuh karena ternyata begitu besar pengaruh seorang istri untuk suaminya.

Oleh karenanya, hai wanita dampingi dan dukunglah pria dengan bijaksana, dan hai pria perlakukanlah wanita dengan penuh kasih, karena pada setiap pria yang sukses pasti terdapat seorang wanita yang mendukungnya dengan bijaksana.

Lelaki dan Perempuan

LELAKI


Betapa beratnya menjadi seorang lelaki, diantaranya adalah seperti berikut:


1. Lelaki bujangan menanggung dosa sendiri apabila sudah baligh, sementara dosa anak gadis ditanggung oleh bapanya.
2. Lelaki yang sudah berumah tangga menanggung dosa sendiri, dosa isteri, dosa anak perempuan yang belum pernah kawin dan dosa anak lelaki yang belum baligh.
3. Hukum menjelaskan anak lelaki bertanggung-jawab atas ibunya dan sekiranya dia tidak menjalankan tanggungjawabnya maka dosa baginya, terutama anak lelaki yang tua, tetapi perempuan tidak, perempuan hanya perlu taat kepada suaminya. Isteri berbuat baik kepadanya diberikan pahala kalau berbuat sebaliknya dosanya ditanggung oleh suaminya.
4. Suami wajib memberikan nafkah pada isteri, tapi isteri tidak. Walaupun begitu isteri boleh membantu. Haram bagi suami bertanya pendapatan isteri,lebih-lebih lagi menggunakan pendapatan isteri tanpa izin ini.

Banyak lagi...


Bayangkan betapa beratnya dosa-dosa yang harus ditanggung seperti gunung dengan semut. Itu sebabnya mengikut kalau kita kaji nyawa perempuan lebih panjang daripada lelaki. Lelaki mati cepat karena tak kuat dengan beratnya dosa-dosa yang ditanggung. Tetapi seorang lelaki ada keistimewaannya yang dianugerah oleh Allah SWT. Sebagai seorang lelaki pasti anda tahu, kalau tak tahu makanya jadi perempuan. Begitulah kira-kiranya.


WANITA


1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita kesaksianya kurang dibanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Pernahkah kita lihat sebaliknya??

Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapanya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?
Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak anak.
Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan bila wafat kerana melahirkan adalah mati syahid. Manakala dosanya dosa kecil, dosanya diampun ALLAH .

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini :

1. Isterinya
2. Ibunya
3. Anak perempuannya
4. Saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita ditanggung oleh 4 orang lelaki ini :

1. Suaminya
2. Ayahnya
3. Anak lelakinya
4. Saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana pintu Syurga yang disukainya cukup dgn 4 syarat saja:

- Sembahyang 5 waktu,
- Puasa di bulan Ramadhan,
- Taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya. (betulkan kalau nggak salah).

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH...

Lihat betapa sayangnya ALLAH pada wanita .... .kan?


Sememangnya derajat Wanita dimuliakan dalam Islam.

Thanks and Best Regards,

Hari ini Aku gelisah

Hari ini aku gelisah....

Mungkin aku merasakan kegelisahan orang lain ....................siapa yach
Mungkin aku kangen sama orang lain ..............ehm siapa yach (kalo ada yang merasa ...email yach)
Mungkin karena aku nunggu kabar seseorang .......ehm ....mbok' yach dikabari .....
Mungkin karena pekerjaanku buanyak banget ..........ehm bisa juga
Mungkin karena sponsor belum menutup target-ku ........ehm bisa jadi
Mungkin ...mungkin ...mungkin ....

Yang Pasti I'M Very Happy Today ... karena ini puasa pertama

Kapan Datangnya Cinta ?

Kapan Datangnya Cinta ?

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii

Wed Sep 12, 2007 7:19 pm (PST)

Karena cinta merupakan fitrah isi hati maka perasaan cinta tumbuh

bersamaan dengan berfungsinya hati sebagai instrumen psikologis. Ada
orang yang cepat dewasa, kebanyakan normal, tetapi ada juga yang
lambat. Dalam usia 8-10 tahun, samar-samar perasaan cinta kepada
lawan jenis sudah muncul meski selalu dibantah. Pada masa puber
pertama, ( 15-17 tahun) perasaan cinta itu selalu muncul dan mencari-
cari obyek. Anak usia puber yang belum menemukan lawan jenis sebagai
obyek cintanya akan didera rasa gelisah secara terus menerus. Akan
tetapi ketika menemukan obyek cintapun bukan berarti hatinya menjadi
tenteram, karena cinta pada masa puber bagaikan api yang menyala atau
ombak yang selalu menggulung. Cinta puber sangat membara tetapi
belum "duduk", oleh karena itu ia juga mudah putus dan mudah
berganti. Ia indah, menggoda, tetapi juga penuh gejolak. Jarang
sekali cinta puber yang berakhir dengan pernikahan.

Pasca puber pertama, sekitar usia 21-25, perasaan cinta yang muncul
sudah merupakan perasaan yang mapan. Ia muncul bisa oleh pandangan
pertama, bisa juga karena pergaulan setiap hari.

Cinta Pandangan Pertama
Cinta pandangan pertama biasanya dipicu oleh bertemunya unsur daya
tarik tertentu dan selera tertentu. Daya tarik itu bisa oleh sosok
utuh seseorang, bisa juga oleh lirikan maut , bisa oleh senyumannya
yang sangat menawan, bisa juga oleh suaranya yang sangat merdu atau
perilaku khas dari orang itu yang sangat mengesankan, daya tarik khas
mana kemudian bertemu dengan orang yang memiliki selera khas pula.
Cinta tidak bisa dianalisa secara ilmiah, karena cinta bukan bagian
dari ilmu, tetapi bagian dari rasa. Sebagaimana sulit menerangkan
rasa manis gula, demikian juga sulit menguraikan gemuruh cinta. Bagi
orang yang sudah merasakan manisnya gula, meski ia tidak sanggup
menguraikan secara ilmiah, tetapi manisnya gula sudah menjadi "haqqul
yaqin" yang tidak tergoyahkan oleh argumen apapun yang mengatakan
bahwa gula tidak manis. Demikian juga orang yang telah merasakan
manisnya cinta, ia tak pernah mau mendengar penilaian orang lain yang
berdasar analisa.

Cinta pandangan pertama biasanya tulus, murni dan tidak berkonotasi
sex. Adapun daya tarik bibir merekah, kening licin, pinggul, belahan
dada, betis dan sebagainya bukanlah daya tarik yang memanggil cinta
pandangan pertama, tetapi lebih pada daya tarik seksual.

Cinta Karena Biasa
Perasaan cinta juga bisa tumbuh karena berlangsungnya komunikasi yang
lama, misalnya cinta yang tumbuh antara dua orang yang kuliah
bersama, atau antara teman sekerja, atau teman seperantauan, teman
sependeritaan, atau bahkan antara anak majikan dengan pembantu rumah
tangganya. Bisa juga terjadi dua orang yang tadinya saling membenci,
setelah bergaul lama berubah menjadi saling mencinta. Mengapa ?
pergaulan yang lama, terutama pergaulan senasib dan sependeritaan
akan memunculkan karakter yang sesungguhnya dari seseorang, apakah
orang itu penuh pengertian, atau jujur, atau setia atau sebaliknya.
Pengenalan dalam kehidupan keseharian dalam waktu lama akan mengubah
pengenalan kognitip menjadi pengenalan afektip sehingga jika
seseorang sudah dikenali karakternya sebagai orang yang menawan hati
maka kesejukan, keceriaan, ketenangan akan terasa dalam kebersamaan.
Sebaliknya perasaan kehilangan dan kesepian akan muncul jika
berpisah, dan jika masih harus menunggu, rasa rindu mendera hatinya.
Proses sikologis itulah yang mengukir hati mereka berdua dalam
keindahan perasaan, dan selanjutnya dalam diri masing-masing
terbangun imajinasi masa depan yang penuh harapan. Tumbuhnya cinta
karena biasa juga bisa terjadi antar orang yang sering bersurat-
suratan, sering telpon-telponan, sering chatting-chattingan , meski
antara keduanya belum pernah bertatap muka, karena suara maupun
ungkapan kata-kata bisa menembus hati hingga tertanam cinta.

Ilham Cinta
Perasaan cinta juga bisa tumbuh melalui ilham. Yang dimaksud dengan
ilham di sini adalah suatu gagasan yang tiba-tiba tertanam kuat di
dalam hati. Ilham seperti ini bisa didahului oleh pertemuan, oleh
pengenalan ide melalui bacaan, bisa juga oleh mimpi. Seorang gadis
tiba-tiba jatuh cinta kepada seorang pemimpin sesaat setelah ia
melihat bagaimana pemimpin itu pidato, dan sejak itu sang pemimpin
tak pernah bisa hilang dari hatinya, mendominir seluruh cita rasanya,
malam menjadi impian, siang menjadi kenangan. Ada juga seorang
pembaca buku atau novel, sesungguhnya ia telah lama membaca buku itu,
menyukai dan mengagumi tulisannya hingga pada suatu ketika tiba-tiba
perasaannya mengkristal menjadi cinta, cinta kepada penulisnya, meski
ia belum pernah berjumpa dengannya.

Ilham juga bisa datang dari mimpi. Menurut sebuah tafsir Al Qur'an.
Dulu Zulaikha puteri seorang gubernur Yaman akan dinikahkan dengan
seorang pangeran, tetapi ia menolak karena ia bermimpi menikah dengan
seorang menteri urusan pangan dari kerajaan Fir'aun Mesir. Ia sungguh
sangat terpesona oleh sosok menteri Mesir dalam impian itu . Ayahnya
menurut dan pergi ke Mesir menemui menteri urusan pangan yang
dimaksud, dan memang mendapati sang menteri sedang mencari calon
isteri karena isterinya baru meningal dunia. Pucuk dicinta ulam tiba,
sang menteri dengan sukacita menyambut impian gadis Yaman yang cantik
itu. Zulaikha sangat terkejut ketika dipertemukan dengan calon
suaminya itu, karena orangnya berbeda dengan yang ia jumpai dalam
mimpi.

Menteri yang dijumpai dalam mimpi ganteng dan masih muda, sementara
menteri yang akan menikahinya itu duda tua. Kepalang malu, Zulaikha
tidak berani menolak, kemudian dinikahkan dan dibawa ke Mesir sebagai
isteri seorang menteri. Syahdan, sudah sekian tahun belum juga
dikaruniai putera, nah dalam sebuah perjalanan mereka berdua
mendapati seorang anak bernama Yusuf yang dibuang di dalam sumur dan
bahkan dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya. Zulaikha usul
kepada suaminya agar budak itu dibeli saja, hitung-hitung sebagai
anak angkat. Perjalanan hidup selanjutnya, Yusuf tumbuh sebagai
remaja cakep dalam asuhan Zulaikha. Birahi Zulaikha terusik oleh
sosok Yusuf yang sangat menawan, apalagi suaminya sudah tua.

Rayuan Zulaikha tidak berhasil, tetapi menurut tafsir itu selanjutnya
Yusuf dijebloskan ke penjara demi menjaga nama baik martabat ibu
menteri. Sekian tahun di penjara akhirnya kebenaran terbuka, Yusuf
dinyatakan tidak bersalah dan Zulaikha mengakui bahwa ia memang
kepincut sekali dengan Yusuf, anak angkatnya itu. Singkat ceritera,
suami Zulaikha sudah meninggal, Raja melihat Yusuf memiliki
kecerdasan luar biasa, maka kemudian ia diangkat menjadi menteri
menggantikan suami Zulaikha. Lanjut ceritera, karena Yusufpun
sesunguhnya mencintai Zulaikha, maka akhirnya keduanya menikah.
Setelah Yusuf benar-benar menjadi suaminya, Zulaikha berkata, inilah
orang yang aku lihat dalam mimpi saya dulu sewaktu masih gadis. Jadi
cinta Zulaikha sudah diilhamkan sejak Yusuf masih anak-anak dan belum
dikenalinya.

Wassalam,
agussyafii

Kenapa Komitment Menjadi Kambing Hitam

Kenapa Komitment Menjadi Kambing Hitam

Sekarang lagi heboh berita artis akan bercerai. Salah satu yang disayangkan banyak orang adalah bagaimana komitmen antara sang artis dan dengan pasangannya. Rata-rata begitu bukan ..komitmen awal-nya apa.

Apa sih itu komitmen?

Apabila saya lapar, dan memutuskan untuk membeli salah satu makanan siap saji (setelah menelpon ke nomor tertentu) dengan Delivery, setelah saya memutuskan membeli paket yang mana, dan setelah sepakat akan harganya, maka ketika makanannya dikirim, yang saya lakukan tinggal membayar harga yang telah disebutkan atau disepakati sebelumnya di telepon. Menurut saya, ketika ada sebuah kesepakatan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih tentang suatu hal, sehingga kedua belah pihak merasa diuntungkan (win-win), inilah yang disebut sebagai komitmen.

Ketika seseorang dikatakan melanggar komitmen, yang harus dipertanyakan adalah, apakah ada salah satu pasal keuntungan bersama (win-win) tadi yang dilanggar, dan tidak sesuai dengan kesepakatan? Atau mungkin ada pasal yang tidak diatur di komitmen awalnya. Misalnya kalau kita memesan makanan siap saji, jarang sekali kita akan dijanjikan bahwa makanan akan datang dalam waktu X menit bukan? Nah, begitu kita sebagai yang memesan makanan siap saji tersebut sudah sangat kelaparan, tetapi pesanan yang dijanjikan (delivery) tidak juga kunjung datang, apa yang terjadi ketika sang pengirim datang? Mungkin bukan ucapan terima kasih yang diterima, tapi dampratan dari kita sebagai pihak ”korban”, sedangkan dari sang pengantar, yang diketahuinya adalah bahwa dia sudah berusaha sebaik mungkin mengendarai kendaraan delivery nya, supaya sang pelanggan dapat segera mengganjal perutnya. Siapa yang salah? Kondisi transportasi kita? Jam yang bergerak terlalu cepat?

Jadi, kalau kita mau melihat, apa sih komitmen itu sebenarnya? Jawabannya sederhana, kesepakatan. Yang biasanya menjadi masalah, adalah ketika ada tindakan yang dilakukan diluar dari kesepakatan di awal, jadi biar tidak melanggar bagaimana? Semua dibuat kesepakatannya, termasuk komitmen jika terjadi pelanggaran komitmen. Gampang kan?

Kenapa komitmen selalu menjadi kambing hitam?

Seperti halnya dalam cerita di atas, dalam keseharian kitapun penduh dengan komitmen, yang terjadi hari demi hari, baik kita sadari maupun tidak. Misalnya? Contohlah ketika kita membuat janji untuk makan siang dengan rekan kerja atau sahabat kita. Terkadang ada beban pekerjaan yang menumpuk, ada panggilan meeting mendadak dari si bos, ada kasus keluarga yang harus diselesaikan, dll. Sehingga, yang terjadi adalah kita terpaksa membatalkan janji yang sudah dibuat, terlepas dari kemungkinan rekan atau kawan kita yang sudah memberikan waktu yang khususnya untuk kita. Mau apa lagi?

Jadi, banyak orang mengkambing hitamkan penyebab kita melanggar komitmen itu, tetapi beberapa orang bahkan mengkambinghitamkan komitmen itu sendiri. ”Kalau tidak ada komitmen kan tidak akan ada yang melanggar!”, begitu katanya, sama saja kalau kita bilang ”Kalau nggak mau lupa sama pelajaran, nggak usah belajar apa-apa!”, lucu sih. Sebetulnya kambing hitam pada komitmen dan penyebab kita (misalnya) melanggar komitmen itu kan bisa dihindari. Bagaimana caranya? Dengan menjadi dewasa.

Maksudnya? Hanya orang yang sudah dewasa (secara mental) menyadari bahwa tidak ada yang tetap di dunia ini. Semua pasti berubah. Bila sepasang kekasih atau suami istri berharap pasangannya tidak berubah, berarti yang harus siap diterimanya adalah kekecewaan yang mendalam ketika ternyata pasangannya mengalami perubahan (baik fisik maupun mental). Lho kok begitu? Iya, begitu.. paling gampang, misalnya kita beli daging di pasar, kita bisa menentukan perubahannya, mau jadi sekeras es (masukkan saja di kulkas), mau dibiarkan hancur dan membusuk, atau mau dijadikan selezat masakan yang dihidangkan di meja makan. Itu semua tergantung komitmen kita ketika membeli daging itu. Apakah kita akan menyalahkan penjual daging, ketika daging yang kita beli ternyata membusuk (karena kita biarkan begitu saja)? Tidak bukan, tetapi itulah cara untuk tidak mengkambing hitamkan sebuah komitmen, yaitu dengan menyadari bahwa semua bisa berubah (dari awal), dan siap dengan perubahan yang mungkin terjadi. Sekali lagi, siapkan diri untuk commit pada ketidak”commit”an yang mungkin terjadi, jadi kita tidak akan menyalahkan siapapun. Sekali lagi, hidup ini pilihan.

Bisa gak kita konsisten dengan komitmen dan bagaimana membuat komitmen bukan merupakan penjara yang membatasi?

Semua orang bisa konsisten dengan komitmen, Cuma masalah bagaimana kita memandang komitmen itu. Ini juga yang akan membuat komitmen bukanlah sebuah penjara yang membatasi, tetapi cakrawala kemungkinan, yang membuat kita kreatif untuk menjalani komitmen itu. Waduh, maksudnya gimana? Coba bayangkan, kita siap dengan semua kemungkinan yang terjadi, dan commit untuk tindakan yang akan dijalani bersama dari awal, dengan pemikiran yang juga sudah di setarakan (bukan di samakan, setiap orang punya dan berhak atas pemikiran yang berbeda), maka apapun yang terjadi di jalan nanti, kita siap menerima segala konsekwensinya, karena sudah dijabarkan (paling tidak sebagian besar) di awal.

Juga kita akan tau bahwa kita bisa bergerak bebas dalam komitmen itu kalau semua didasari oleh logika dan hati, bukan hanya sesuai aturan yang berlaku (bukan sesuatu yang muluk-muluk tapi sesuatu yang bisa saja terjadi di tengah jalan), yang semuanya itu disadari dan dibicarakan dari awal.

Kenapa? Sehingga kalau terjadi sesuatu di tengah jalan, bukan lagi pelanggaran komitmen, tetapi yang terjadi adalah komitmen untuk menjalani resiko yang sudah dibicarakan di awal.

Tapi bukannya ketika membuat komitmen sebaiknya berpikir yang terbaik? SETUJU. Pernah dengar kata-kata ”expect for the best, prepare for the worst”? kita memang mengharapkan yang terbaik, membuat goal yang terbaik, tetapi bukankah kita ketika menuju goal atau cita-cita kita juga sebaiknya menyediakan payung? Mungkin di tengah jalan hujan.. jadi kalau payung sudah siap, tidak akan menyalahkan hujan yang terjadi di tengah jalan kan? Selamat menjalani hidup berkomitmen..

Kirdi Putra, CHI, CHt.

Hypnotherapy Coach

Hypnosis Training Institute of Indonesia (HTII)

Phone. +62 21 739 7916

kirdi18@yahoo.com.sg

For things to change, I have to change

Terima Kasih Tuhan

Terima Kasih Tuhan

Ditengah kebuntuan hati, Kau hadirkan seseorang yang membawa pesan ... walau orang itu tidak tahu akan pesan yang kau titipkan padanya

Terima Kasih Tuhan

Kau buat aku bahagia dan merasakan arti bahagia sesungguhnya

Nothing In This World Can Stop Us Now

Satu hal lagi yang harus aku ucapkan Pada Tuhan

Terima Kasih Tuhan

Atas kehadiran seorang pria yang bernama Nandi dalan hidupku dan menjadikanku seorang wanita berstatus istri.

It's Me

Hai ...
Mama memanggilku Nona, kalo Bapak memanggiku Emma. Nama lengkapku Fatimah Dewang, harusnya Emma Fatimah Dewang ...tapi entah kenapa di akte kelahiran jadinya Fatimah Dewang aja.

Nama Emma itu punya cerita sendiri, waktu itu Bapak-ku sekolah di Yugoslavia (Sekarang jadi Serbia Montenegro) ada gadis rusia nan cantik nama panggilannya Emma. Pertemuan itu terjadi di sebuah acara kedubes, dna Emma menjadi MC di acara tersebut. Nah, kata Bapakku ..kalo kelak nanti menikah dan punya anak perempuan akan diberinama Emma.

Nama Fatimah, diambil dari nama anak perempuan Rasulullah SAW. Kata bapak, nama itu di berikan kepadaku karena kecintaan bapak pada mama-ku yang bernama Siti Aminah. Siti Aminah adalah nama ibunda Nabi Muhammad. Kakakku juga dikasih nama keluarga Rasulullah, namanya Abdul Rachman Dewang, Muhammad Bachtiar Dewang.

Nah, kalo nama Dewang itu nama keluarga...dari Sulawesi Selatan. Kakek Buyutku namanya La Dewang, Kakek-ku bernama Bacco La Dewang. Tidak semua pakai nama Dewang, hanya beberapa saja ... tergantung kebijakan keluarga masing-masing. Bapakku sendiri namanya Muchtar Gama.


Entah kenapa, nama Dewang lebih populer di banding nama Fatimah, dari TK sampai kuliah, hampir semua guri, dosen, dan teman-temanku memanggilku dengan nama Dewang, bahkan kedua kakakku juga begitu. Ada suka dukanya dengan nama itu. Kalo ada yang nelpon ke rumah, atau mencari satu diantara kita bertiga, pasti pertanyaanya "Dewang yang mana" he he he ..

Aku lahir di Jayapura 20 April 1974. Aku di Jayapura - Irian Jaya atau sekarang Papua sampai kelas 3 SD, nama SD-ku SD Impres. Sebelumnya TK dulu dong ..nama TK-nya TK Dwikora.
Nah, tahun 1983 aku pindah ke Singaraja- Bali. Aku tinggal di Jl. Lingga no 2 - Banyuasri, aku di Singaraja sampai kelas 2 SMA, SMA-ku SMA 3 Panarukan Singaraja Bali. Tahun 1991 aku pindah ke Banyuwangi - Jawa Timur dan sekolah di SMA 2 Banyuwangi. Keluargaku tinggal di Bangsring ... jauh deh dari kota Banyuwangi ..so aku kost deh. Aku kuliah di Univ. WR . Supratman Surabaya, Fak. Ekonomi, Jurusan Akuntansi.


Tahun 1985, tepatnya bulan 21 Juni 1985 .. mamaku meninggal dunia di Surabaya. Mama menderita Kanker sejak tahun 1979-nan...dan bisa bertahan hidup hingga tahun 1985. Teman-teman mama yang di operasi dan menjalani penyakit yang sama ...hanya bertahan 6 bulan dari vonis kankernya. Suatu mukjizat yang sulit untuk di jelaskan dengan ilmu kedokteran apapun. Karena, semua dokter saat itu sudah angkat tangan ..dan mama hanya menjalani kemoterapi yang tidak berpengaruh apa-apa sama mama.

Setahuku ..waktu itu mama cuma punya satu niatan ...beliau ingin meninggalkan kami saat anak-anaknya sudah cukup menerima kenyataan ... dan Bapakku bisa ikhlas. Dan benar ..saat itu usiaku usiaku 11 tahun ...

Akhir tahun 1985 Bapak menikah lagi ... dengan alasan, bapak akan berangkat sekolah S2 ke Amerika, dan tidak bisa meninggalkan kami sendiri tanpa orang tua.

Aku pisah atau tidak tinggal sama Bapak lagi sejak aku kuliah di Surabaya, dan setelah selesai kuliah aku langsung kerja di Jakarta ... sampai menikah ...

Hak Istimewa

HAK ISTIMEWA

Tuhan memberi hak istimewa kepada setiap ciptaanya

Tuhan memberikan hak istimewa kepada semua ciptaanya

Tuhan memberikan hak istimewa itu tanpa syarat

Karena syarat membuat ciptaanya tidak tahu

Kalo kita tahu hak istimewa itu ada, kenapa kita tidak memakainya

Kalo kita sadar hak istimewa itu bisa dipakai, kenapa kita tidak memakainya

Kalo kita ngerti menggunakan hak istimewa itu, kenapa kita mendiamkannya

Maukah kita berfikir kalo hak istimewa itu ANAK

Pernahkah kita melihat ANAK sebagai hak istimewa Tuhan buat kita

Kenapa tidak menjadikan Anak sebagai Hak Istimewa

Karena kita adalah Anak, Anak adalah Hak Istimewa, jadi Hak Istimewa itu adalah Kita

Jangan bertanya tentang Hak istimewa, karena itu buatan Tuhan, hanya Tuhan yang tahu

Jadi apa yang harus kita lakukan…menjadi Istimewa karena itu hak kita!, atau kita punya hak untuk istimewa!, atau seistimewa apakah itu Hak?

Bayangkan keistimewaan yang sudah anda jalankan, sejak tangis dipilih sebagai bahasa pertama, sejak kaki diminta untuk berjalan, tangan diperintah untuk memegang

Apa yang istimewa dari 3 keistimewaan itu?