Sekitar ED



Air Mata Ibu


Hari ini saya chat dengan seorang teman. Isinya mengabarkan kondisi ibunya.

Bagiku kabar tentang ibu adalah penting. Apapun kondisiku pasti pingin tahu kabar orang tua terkasihku. Tapi sayang karena ibuku sudah meninggal dunia jadi tidak ada kabar apapun yang bisa saya terima.

Tapi itu presepsi saya, belum tentu orang lain.

Seperti temanku itu. Memang beritanya tidak asing lagi. Tapi, hati saya  merasa tersayat dan ikut menangis ketika melihat seorang ibu yang menangis histeris di kamar mandi, menutupi pedih hatinya yang tidak ingin diketahui siapapun juga ..even anaknya sendiri. Tangis yang sering terjadi dan tidak ada jalan keluarnya …. Selain ajal dari Allah SWT.

Tangis itu saya sampaikan dalam kalimat yang sopan ke anaknya yang jauh dirantau. Dan jawabannya adalah “Bosan” …. Maksudnya bosan dengan berita itu karena ada yang lebih memusingkan pikirannya.

Mungkinkah dia tahu kalo hingga detik ini ibunya tidak bosan dan masih juga memikirkan dia … berdoa untuknya, menangis untuknya, pusing untuknya … walau tanpa diminta … tanpa di suruh …tanpa dibayar …tanpa pamrih … tanpa bosan …..


                    ***************************************************


Daster Batik

Bulan April tahun ini tepatnya tanggal 20 Aku berulang tahun. Biasanya ulang tahunku diisi dengan hal rutinitas kerja, mentraktir teman dan sanak saudara. Tidak ada yang lebih dan kurang. Kado pun ku peroleh dari orang – orang terdekat.

Seingatku perayaan ulang tahun ku secara khusus cuma dirayakan 2 kali, saat usiaku 6 tahun dan 17 tahun. Dan kejutan ultah aku dapat saat aku berusia 34 tahun. Kala itu aku ultah sendiri tanpa suami. Nah, kejutan yang aku maksud adalah, keluarga besar Bu de-ku menghadiahiku pesta kecil kekeluargaan. Ada kue tar, lilin ultah, makanan lengkap dan supraise kado bersama yang lucu. Belum lagi nanyian riang keponakanku yang lucu-lucu Esta dan Feroz.

Kembali ke ultahku tahun ini, aku merayakannya tidak di jakarta tapi di Jogja. Bukan karena disengaja, tapi karena tanggal tersebut aku ada side job alias kerjaan di luar kerja utamaku di kantor HTII.

Kakak sepupuku protes, tapi inilah kenyataan kalo ultah tahun ini aku rayakan jauh dari keluarga dan di kota orang. Sebenarnya ada Bu De-ku di Jogja, tapi karena keterbatasan waktu, maka aku tidak bisa mengunjunginya. Sehabis melaksanakan sidejobku mengajar privat blog, aku membeli makan siangku ... gudeg jogja. Dan belanja khusus untukku. Malam-nya pun begitu, makan burung dara kesukaanku, dan belanja untukku. Keesokan harinya aku kembali belanja khusus untukku. Loh oleh-oleh buat keluarga ku kapan dibelinya ...... tenang, aku sudah membelinya sebelum mengajar kemarin.

Tiga kali shopping dengan total pengeluaran tidak lebih dari 500 ribu membuat aku puas dengan kado ultahku sendiri tahun ini. Hem puas deh ….. baru kali ini aku menghadiahi diriku sendiri. Dan yang membuat aku puas lagi adalah, kado untukku adalah 3 daster Batik, pertama bahan kaos warna merah marun, kedua semi kaos katun warna kuning hijau tanpa lengan, dan ketika batik warna dihiasi rajutan di pinggir-pinggirnya dengan warna benang rajut putih… lucu deh


                             ******************************************************
  

Delay


Sepertinya Allah SWT mengabulkan doaku.

Setiap aku melihat pesawat yang terbang malam, aku berfikir ehm …. “ga’ mungkin aku terbang jam segitu (Malam). Kalo pun ia … mungkin penerbangan luar negeri. Kalo untuk disengaja  ga’ ah”.

Tapi aku sempat berfikir “ Seru juga ya terbang malam”

Aku juga pernah berfikir tentang kalo pesawat yang aku tumpangi delay. Bukan kenapa-napa, seringnya aku mendengarkan berita pesawat delay, dan belum pernahnya aku mengalami membuat aku merasa bakalan BeTe kalo hal itu terjadi. “amit-amit deh … mudah-mudahan ga’”. Apalagi selama ini aku naik pesawat yang selalu tepat waktu.

Tapi seperti yang aku bilang tadi … Apa yang aku pikirkan dan bayangkan (Kekuatan pikiran deh hehehehe) menjadi kenyataan.

Penerbangan Jogja – Jakarta tgl 3 Mei 2009 dengan Batavia yang harunya berangkat jam 17.30 di tunda menjadi jam 20.45 (Kenyataanya berangkat jam 21.00) karena pecah ban di Batam, jadi penerbangan Batavia yang dari Batam - Jogja, Jogja – Jakarta tertunda. Artinya: Pesawat Delay dan penerbangan malam semua terkabul jadi satu.

Sebenarnya, tanda-tanda bakalan pulang ke Jakarta dengan penerbangan terakhir pun udah terasa. Aku bilang dengan keluargaku, kalo aku ke Jogja dengan penerbangan pertama dan pulang dengan penerbangan terakhir.

              *****************************************************************



Kabur


Berkantor di gedung perkantoran punya banyak cerita. Salah satunya adalah cerita ini.

Salah satu tenant yang menyewa perkantoran tersebut menjadi pembicaraan semua penghuni tenant, karena salah satu karyawannya suka bermesraan dengan pacar-nya di kantor after office hour. Lucu-nya kadang-kadang dalam keadaan lampu kantor masih menyala terang, sehingga siapapun yang melewati ruangan tersebut akan melihat aktivitas di dalam yang kadang-kadang “hot” banget.

Sebutlah karyawan tersebut bernama D. Suatu ketika salah satu teman bercerita, pernah papasan dengan D, teman saya itu langsung menghindar masuk wilayah toilet, dan tanpa disadari teman saya itu, ternyata D masuk wilayah yang sama, sehingga membuat teman saya kaget dan langsung kabur ke pantry yang berada di belakang toilet pria.

Mendengar cerita tersebut kami jadi bingung dan tertawa … kenapa bisa begitu … lagian setahu kami, teman saya itu tidak kenal dengan D, begitu juga sebaliknya.

Selidik punya selidik ternyata teman saya itu merasa aneh aja, risi dan geli setiap ketemu atau papasan dengan D, yang setiap sore atau malam dilihatnya suka bercumbu dengan pacarnya. Hehehehehehe ada-ada aja

         *********************************************************************



Status Facebook

Ada hal yang membuat saya kecanduan saat ber-facebook ria. Bukan saat chat sama teman-teman. Atau asik mencari teman baru. Atau mengisi pesan di group sendiri. Tapi membaca status atau kalo di facebook istilahnya “What's on your mind?”

Tidak hanya isinya dimana menungjukkan aktivitas, perasaan dll, tapi juga komentar dan balasan dari teman-temannya, siapa yang suka dengan ststus tersebut dan gambar-gambar yang sering diikutkan dalam status tersebut.

Terkadang kata-kata di status membuat inspirasi baru, atau menambah semangat kerja. Penuh filosofi, mengutip kata-kata bijak dari orang ternama, atau membuat sendiri kata bijak ala pikirannya. Ada yang berbahasa inggris, jepang, jerman, mandarin, atau bahasa daerah. Ada yang hanya dimengertai oleh diririnya sendiri, atau komunitasnya. Menyindir orang yang dituju, memuji, memanggil, protes, mengkritik, dan marah-marah. Kadang-kadang isinya menurut saya “ga penting” banget. Bahkan hal-hal pribadi termasuk aktivitas sehari-hari terbongkar secara bebas. Sehingga bisa dijadikan bahan celaan.

Tapi, tanpa mereka sadari, atau memang mereka sadari, atau emang sengaja, semua itu sama saja menunjukkan siapa dirinya. Dari status kita tahu karakter orang tersebut, siapa orang tersebut, dan rahasia orang pemilik facebook tersebut.

          *****************************************************************



Tanda-tanda


Tanggal 31 Juli 2009 keluarga kami berkabung, karena Pak de meninggal secara mendadak. Jum’at pagi jam 2 beliau mengeluh pinggang dan perutnya sakit dan meminta di bawa ke dokter. Peristiwa-nya begitu cepat, dan pukul 05.15 wib Pak de dinyatakan meningggal oleh dokter.

Aku, keponakan dari pihak Bu de sehari sebelumnya sudah diberi tanda. Gigi bagian depanku sakit dan mau copot. Tanda kedua, karena tugas bikin susu tiap pagi aku, entah kenapa hari kamis malam yang seharusnya aku membeli susu buat Pak De karena habis, eh kok kelupaan sama sekali. Terakhir Pak De minum susu bubuk-nya hari Rabu. Hari kamis aku memberikan susu milik Bu De, padahal biasanya aku pake susu cucunya, karena Pak De bilang kalo susu-nya habis dan belum dibeli, minta susu-nya Esta, cucunya yang berusia 9 Tahun.

Tanda – tanda yang diberikan menjelang kepergian Pak De memang mengarah ke jalan-NYA. Bu De ku di mimpiin diajak menikah oleh Pak De ku, tapi dalam mimpi itu Bu De ga’ mau. Kata Bu De “ Loh kok nikah lagi, bukannya udah nikah”

Pak De, selamat menjalani kehidupan yang terindah, abadi dan kekal. Doa kami menyertaimu.

Surabaya, 12 Desember 1939
Jakarta 31 Juli 2009
 

Tidak ada komentar: