Merayu Tuhan

Ini bukan soal memiliki

Ini bukan soal dalamnya cintamu

Ini bukan soal terjebaknya perasaan

Ini bukan soal keikhlasan

Ini bukan soal takdir



Tapi saat tahu hanya Tuhan yang maha kuasa

Pasrah menjadi tantangan untuk merayu Tuhan

Karena, sebagai manusia hanya tahu Tuhan Maha Kuasa

Karena, sebagai manusia hanya tahu tidak akan mendapatkan apa yang kita mau

Karena, sebagai manusia akan timbul pertanyaan Kenapa begini ... Kok ga’ begitu ... Kalo begini bisakah



Doaku bukan lagi doa biasa, Tapi penawaran

Doaku bukan lagi doa kemudahan, Tapi kepastian

JOgja With Love

Malioboro Street






Gurbenuran








UGM Kaleee





Museum







Kraton Jog

Sejarah Prambanan

Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan ialah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.


Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rosak. Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai.


Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, kerana batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan dibaik pulih apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh kerana itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.


Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama ialah 47 meter. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil.


Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta. Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, iaitu arca Durga, sakti atau isteri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya. Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa, wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu. Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana.


Versi yang digambarkan di sini berbeza dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi oral. Selain itu kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih daripada 250 candi yang ukurannya berbeza-beza dan disebut pewara.

Prambanan With Love

Prambanan With Love