Memulai cerita dengan Once Upon time, dan mengakhiri dengan kata The End. Kalo bicara masa lalu memakai The Last dan masa depan dengan Tomorrow … hemmm haruskah semua diukur dengan waktu …
Karena Rasa tidak mengenal waktu, Rasa tidak mengenal pada suatu hari, Rasa tidak tahu kapan berakhir. Karena hanya Logika yang bicara masa lalu dan masa depan.
Aku diantara rasa dan logika. Terkurung dalam keseimbangan alam sadarku. Memihak Rasa, dia yang kupilih … memilih masa depan … bukan dia yang ku raih… tapi tidak ada satu pun yang bisa menjelaskan logikaku … pikiran ku …
Walau aku tahu ini rencana Tuhan … tapi ijinkan aku memilih bukan dengan rasa atau logika … bukan dengan waktu …
For My Special Friend in Bogor